Makam Aulia Gunungpring

Its a historycal cemetary

Wisata religi yang berada di daerah Muntilan. Di area tersebut terdapat komplek makam para Aulia tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di daerah Magelang dan sekitarnya.

Lokasinya mudah dijangkau, banyak penunjuk jalan untuk menuju ke lokasi. Untuk menuju lokasi makam, kita diharuskan berjalan menaiki beberapa ratus anak tangga.

Terdapat dua jalur pilihan untuk menuju ke makam yang berada di atas, bisa melalui jalur depan di mana sepanjang jalur kita disuguhi banyak penjual makanan dan oleh-oleh. Sedangkan jalur satunya, bisa melalui jalur belakang di mana sepanjang jalur kita akan disuguhi pemandangan kanan dan kiri dipenuhi pohon pring atau bambu dengan semilir angin yang sejuk.

Di area parkir depan banyak penjual cilok dan bakso tusuk yang harga per porsinya cuma 5 ribuan.

Alhamdulillah pertama kali ziarah ke Makam Aulia Gunungpring rasanya pikirannya lebih tenang. Menapaki setiap tangga sembari belajar mengenal sejarah Islam lebih dekat. Masya Allah semoga next time bisa kesini lagi🥺

Perjalanan menaiki tangga sekitar 10 menit dari terminal bus ke maqom waliyullah raden santri (Allahyarham)
Kuasa gusti Allah.
Waliyullah maqom raden santri
Harus selalu mengingat sejarah perjuangan penyebaran agama islam di magelang, dengan berziarah ke maqomnya kita sudah menghargai perjuangan beliau (Allahyarham) semoga dengan berziarah ini mendapat kekuatan iman dan Islam-nya, serta mendapatkan barokah...
Perlu kita ketahui berkeliling ke maqom waliyullah akan menjadi wasilah untuk beribadah haji dan umroh... Aamiin

Berziarah ke makam para aulia di Gunungpring. Untuk mengenal sejarah para tokoh dan penyebar agama Islam di Magelang dan sekitarnya. Di sini terbaring pusara KH Dalhar, Kyai Raden Santri, dan sosok aulia lainnya. Berkunjung ke sini lebih baik malam, karena ziarah akan lebih khusyuk dan udara yang sejuk. Di sisi kanan kiri jalan menuju makam berdiri lapak-lapak pedagang yang berjualan oleh-oleh hingga makanan.

Salah satu wisata religi di daerah Muntilan Magelang. Apabila ingin ziarah ke makam bisa melalui pintu barat dan timur. Perjalanan menuju makam bisa ditempuh dengan jalan kaki menaiki tapak tangga yang sudah disediakan oleh pengelola pemerintah. Di kanan kiri banyak yang jualan berbagai macam oleh-oleh seperti cobek, ulek-ulekan, bakpia dan sebagainya. Lokasi makam berada dalam 1 (satu) komplek. Suasana adem karena dikelilingi oleh bambu atau dalam bahasa Jawa dinamakan Pring.

Ke 3 kalinya diberi kesempatan sowan di Makam Auliya Gunung Pring ini, tempatnya sejuk dan tenang...

Masyaallah, tempatnya bersih naik tangga sampai ke arah makamnya itu adem banget

Kompleks makam Aulia ini ada di daerah Gunungpring, Magelang. Dinamai Gunungpring mungkin ya karena letaknya di Gunung dan banyak pohon bambu kali ya, hehe. Di sini tempatnya adem banget. Dijamin betah lama² di sini. Kalian begitu nyampe sini, ada tempat parkir motor di kiri jalan. Sepertinya rumah warga gitu yang merangkap dijadiin tempat parkir. Murah kok, ya cuma 2K. Parkir bus/mobilnya di seberang jalannya.

Untuk nyampe makamnya, kalian kudu ngelewati tangga yang aku nggak tau jumlahnya berapa. Nggak begitu capek karena di kanan kiri jalan ada banyak penjual pernak pernik ibadah seperti sarung, tasbih, baju² batik, kerudung, dll. Harganya kalo sarung cewek berkisar 30-60an tergantung jenis kainnya. Pinter²nya kita nawar aja sih, hehe.

Begitu nyampe atas, kalian bisa langsung ke kamar mandi atau tempat wudhu gratis yang disediakan di dalam masjid. Ada juga sih yang berbayar, letaknya di samping masjid. Di tempat makam juga disediain buku yasin dan tahlil, ada qur'an juga kok. Jadi nggak usah khawatir kalo kalian ke sini pas mampir dan lupa nggak bawa bukunya. Ada kotak infaq juga di sebelah makam, jangan lupa diisi yaa 😊

Di sini juga ada mushollanya. Untuk putri, di lantai bawah. Putra di lantai atas. Mukenanya buanyaaak. Cuma menurutku kurang terawat dan kurang bersih. Musholanya juga masih kecil gitu, kurang luas. Masih antri kalo pas ke sana rame. Btw, para peziarah sering ramenya kalo pas malem lho yaa.

Selamat berwisata religi 😊

Pemakanan berada di atas bukit. Di bawah bukit ada tempat parkir kendaraan. Untuk ke pemakaman harus berjalan kaki cukup jauh. Di sepanjang jalan ada banyak sekali pedagang yang menjual beraneka ragam barang dagangan. Barang yang khas disini cobeknya yang terbuat dari batu asli. Kalau yang biasa dijual di daerah lain biasanya terbuat dari semen

lebih enak ziarah habis sholat subuh

Makam Kyai Raden Santri di Desa Gunung Pring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
Kyai Raden Santri bernama asli Pangeran Singasari, putra Ki Ageng Pemanahan pendiri kerajaan Mataram Islam. Berbeda dengan kakaknya, Panembahan Senopati yang meneruskan memimpin kerajaan, Pangeran Singasari memilih menepi mendalami ilmu agama. Lama mengembara, Sang Pangeran kemudian memutuskan bermukim di bukit hutan bambu, arah barat Gunung Merapi. Di wilayah yang kemudian dikenal sebagai Gunung Pring (gunung bambu) inilah Pangeran Singasari mengajarkan Islam. Karena dikenal alim dan pernah nyantri ke sejumlah ulama sepuh, Pangeran Singasari dijuluki warga sekitar sebagai Raden Santri. Di bukit yang secara silsilah kepemilikan dikuasai Kraton Yogyakarta di bawah Reh Kawedanan Hageng Sriwandono bagian Puroloyo, Kyai Raden Santri akhirnya dimakamkan. Lokasi kompleks makam berada 500 meter di puncak Gunung Pring. Tidak ada kesan kumuh saat kita mengunjungi kompleks makam Kyai Raden Santri. Pengelola saat ini sedang merenovasi sejumlah anak tangga sehingga nantinya jalan menjadi lebih nyaman.

Makam Aulia juga dikenal sebagai komplek makam gunung pring. Hal ini dikarenakan kompleks tersebut terletak diperbukitan yang dirindangi oleh pohon bambu. Pohon bambu dalam bahasa Jawa disebut "Pring". Makam Aulia ini dimakamkan ulama penyebar agama islam di daerah Magelang, diantaranya KH. Dalhar, KH. Raden Santri dan ada seorang ulama yang masih keturunan kesultanan mataram islam. Maka dari itu tidaklah mengherankan jika di gerbang dan makam terdapat lambang kesultanan mataram islam yang kini dikenal sebagai Jogjakarta.

Kompleks Pemakaman Para Auliya di daerah Magelang. Di makam tersebut terdapat beberapa auliya yang juga menghasilkan para auliya yang tersebar di daerah Jawa. Beberapa auliya seperti Kyai Raden Santri, beliau adalah orang yang babad alas daerah magelang, K.H. Dalhar Nahrowi Watucongol, simbah K.H. Abdurrohman guru K.H. Munawwir Krapyak, juga ada Gus Jogorekso, salah satu guru dari Gus Miek.

Fasilitas lengkap, mulai dari penginapan, toilet, tempat belanja, parkir, masjid dll.
Makamnya lumayan tinggi, bagus dan ramai.

Wisata religi yang tidak pernah sepi pengunjung,area parkir luas ada beberapa sisi,toilet,warung makan ada banyak,untuk mencapai makam harus menaiki anak tangga yg kanan kiri ada penjaja aneka buah tangan dr makanan sampai souvenir

wisata religi yang ada d muntilan tempatnya nyaman, bersih bisa berdoa dengan kusyu

Tempat ziarah yang sangat bafus, bersih,ada ruang dokternya, scurity, tempat minum, mushola, semua terpeliharan dengan rapi dan bersih, nyaman dan tentram untuk tahlil dan zikir di sini, parkirannya dari pintu timur juga sangat luas

Tempatnya nyaman, bersih, ketika berdoa bisa khusyu, semoga bisa membawa berkah dan barokah kepada kita semua..

nyaman, parkir tersedia luas dan pernanen, banyak pedaganf kuliner dan oleh2, toiket bersih, di sekitar altar makam ada musholla, toiket, twmpat wudlu, tempat istirahat dan aula yg luas serta versih dan rapi, yg terpenting, makam sangat rapi, bersih, serta yaman sekali