Makam Syekh Abdul Muhyi

Female visitors must wear proper modest clothing when visiting the cemetery complex. At least wear head scarf to cover the hair. Don't wear high heels, wear comfortable shoes as the pathway is slippery when it rains and prepare for a long walk (climbing up and down the stairs) towards the destination. Smokers beware, no smoking allowed in all areas. Bring your own mukenah or praying attire to ensure your health and safety during pandemics. You are required to be on your best behaviour at all times and show your respect. This is a spiritual place, not an amusement park. You are visiting my ancestors.

Keren!

Good area

Good

Mystical

I like this

Good

Alhamdulillah bisa berkunjung ke makam Syekh Abdul Muhyi dengan tertib dan udah di pake budaya antri, cuma hrs di perhatikan lingkungan kbersihan nya & kpd para pedagang menawarkan produk nya jangan terlalu tinggi membuat konsumen kabur

Makam Pamijahan, Pintu Gapura Masuk berada -+100 M dari Terminal. Dilanjutkan jalan kaki, tidak ngojek.
Jalan kaki menuju makam lumayan men.capek.kan dan dikelilingi pedagang di sepanjang jalan, dengan tanjakan yang naik turun, tapi banyak naiknya. Ikuti petunjuk arah, perjalanan menuju makam.

Sejarah guha safarwadi...petilasan para waliyulloh ....syeh Abdul Muhyi

pamijahan Tasik malaya jawa barat indonesia

Gua Safarwadi , Tempat Tafakur Raden Abdul Muhyi
Syech Abdul Muhyi adalah tokoh ulama legendaris yang lahir di Tapos Depok tahun 1650. Beliau merupakan putra Raden Panji Wanayasa di Jatijajar Tapos Depok, Darah Mataram mengalir deras karena beliau adalah canggah Panembahan Senopati Mataram, serta cicit ki Ageng Mangir Pembayun. Ia tumbuh dan menghabiskan masa mudanya di Depok, Imogiri dan lama bermukim di Gresik dan Ampel, Jawa Timur. Ia pernah menuntut ilmu di Pesantren Kuala Aceh selama delapan tahun. Ia kemudian memperdalam Islam di Baghdad pada usia 27 tahun dan menunaikan ibadah haji. Setelah berhaji, ia kembali ke Jawa untuk membantu misi ayahnya Panji Wanayasa menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Awalnya Abdul Muhyi menyebarkan Islam di Darma, Kuningan, dan menetap di sana selama tujuh tahun. Selanjutnya, atas perintah abangnya Arief Maulana Garut ia mengembara hingga ke Pameungpeuk, Garut Selatan, selama setahun.
Syekh Abdul Muhyi. Di dalam silsilah Mataram, adalah putra Bungsu Raden Panji Wanayasa disebutkan sebagai anak ketiga Raden Tumenggung Bagus Wanabaya dan cucu Raden Ayu Roro Pembayun Putri dari Panembahan Senopati Mataram yang memerintah pada paruh pertama abad XVI. Abdul Muhyi, Syeikh Haji (Tapos Depok Jawa Barat, 1071 H/1650 M-Pamijahan, Bantarkalong, Tasikmalaya, Jawa Barat 1151 H/1730 M). Syech Abdul Muhyi adalah guru dari Syech Yusuf Al Makassari. Ulama tarekat Syattariah ini dalam naskah Kitab Istiqlal Thariqah Qadariyah Naqsabandiyah juga disebutkan bahwa ada tiga guru tarekat yang diwarisi tasawuf Pamijahan yaitu: Abdul Qadir Jaelani, Abdul Jabbar dan Abdul Rauf Singkel. Apabila Abdul Qadir Jaelani disebut sebagai ‘wali awal’, maka Abdul Muhyi dianggap sebagai ‘wali penutup’. Kedudukan ini memang dibuktikan oleh kenyataan bahwa setelah wafatnya, keturunan Abdul Muhyi tidak lagi menggunakan gelar Syekh.

Alhamdulillah, lebih khusuk kalau di maqom mulai jam 22.00 keatas sampai sblm subuh

Pemandangan dari atas, alhamdulillah pengalaman ziarah yang luar biasa, menaiki banyak anak tangga menuju ke atas/makam, pastikan kondisi tetap stabil, aman serta fit. Hati-hati dengan ketinggalan/kelupaan barang bawaan, anak, juga sandal. Pada sepanjang jalan sebelum atau sesudah ke makam bisa berbelanja dan makan terlebih dahulu, terimakasih

Alhamdulillah pejalan yg penuh berkah barokah
Dari parkiran smp makam
Di belakang makam ada tempat istirahat wudhu n KM
di suguhi hewan musang lanjut ke goa
Yg penuh berkah
Ada lubang 99 n lubah peci
Tapi goa nya sudah mulai tinggi dari atap klo dulu harus bungkuk
Sekarang tinggi ga bisa
Mencoba lupang peci
, lubang 99 mudah2 masih terjaga
Jadi harus sehat rohani n jasmani klo kesini

Semoga kedepan makin terawat

Alhamdulillah...Perjalanan menuju ama eyang pamijahan yg penuh dgn ujian...bagi kami yg pertama kalinya...ziaroh ke eyang pamijahan...

Merupakan tempat makam waliyullah yg unik karena berada ditengah danau dan diatas bukit butuh langkah ekstra untuk sampai kesana

Makam waliyullah syekh abdul muhyi pamijahan.Tempat nya lumayan jauh dari terminal tapi jalan kaki tak terasa karena dilorong jalan banyak pedagang oleh oleh seperti dodol pamijahan,cangkaleng/kolang kaling,baju,mukena,alat shalat juga pernak pernik

Subhanallah mahasuci Alloh dengan semua keajaiban nyaa..
Sangat cocok saat hati sedang gabut, gubdah, wisata religi saja ke Makam Syekh Abdul Muhyi..

Alhamdulillah bisa ziarah ke tuan syekh Abdul Muhyi Pamijahan

Makam salah satu Waliyullah termasyhur berada di daerah pamijahan kecamatan bantarkalong kabupaten tasikmalaya jawabarat.banyak sekali peziarah berdatangan setiap hari dari berbagai daerah.

Makam Syekh Abdul Muhyi.
Alhamdulillah kesampaian juga Ziarah ke Pamijahan ( Makam Syekh Abdul Muhyi).
Untuk menuju ke Pamijahan melalui bus. Kondisi Jalanan yang meliuk-liuk karena melintasi jalan Gunung.
Kondisi badan haruslah Fit.
Banyak penginapan disekitar area Ziarah. Banyak pula pedagang yang menjual buah tangan. Parkir bis juga luas. Jalan menuju Makam juga lumayan jauh. Jadi, pastikan badan juga fit.